sabaranews-com. Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Polres Kuningan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kuningan, serta instansi terkait lainnya, telah melaksanakan kegiatan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan terhadap puluhan bus PT.Raffael KNP Wijaya, Kramatmulya, Kabupaten Kuningan.
PS Kanit Kamsel,Aiptu Teguh Udiarto satlantas Polres Kuningan, , menyampaikan bahwa pemeriksaan ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Ketupat Lodaya 2025 untuk memastikan keselamatan pemudik selama perjalanan. Pemeriksaan meliputi kondisi teknis kendaraan seperti sistem pengereman, lampu, ban, serta kelengkapan administrasi. Selain itu, tim gabungan juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para sopir, termasuk tes tekanan darah dan tes urine, guna memastikan mereka dalam kondisi prima saat berkendara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, seluruh bus dinyatakan layak jalan, dan seluruh sopir terbukti bebas dari penyalahgunaan narkoba serta dalam kondisi sehat untuk mengemudi
Kegiatan ramp check ini tidak hanya dilakukan pada bus PT.Raffael KNP Wijaya tetapi juga menyasar bus pariwisata dan travel yang melayani rute mudik di wilayah kabupaten Kuningan lainya, ujar Aiptu teguh
Kabidkesmas Idik sidik.,SKM.,M.,Ap, Menyampaikan Dengan dilaksanakannya kegiatan ramp check ini, diharapkan armada bus yang akan digunakan oleh pemudik dalam kondisi layak jalan dan pengemudi dalam keadaan sehat, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan mudik Lebaran 2025.
Doni setiawan Menyampaikan ucap terima kasih kepada Polres Kuningan, Dishub, Dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten, puskesmas Kramat mulya, BNN serta petugas lainya yang sudah melakukan ramp chek di tempat kami, Alhamdulillah armada dan para supir tidak menemukan kendala semua kondisi nya baik, Ujar nya
Di samping itu , kami juga menyampaikan ke prihatinan kami, di mana kami sampai saat ini armada kami stnbye/mangkrak di garasi ,kenapa ? Ya karena kebijakan aturan yang melarang studi tour ,kami rasa efek nya berdampak sekali, mungkin ke semua nya ,dari biro travel,PO.Bus pariwisata bahkan sampai dengan obyek wisata nya pasti turun drastis.
Kami harap dengan kebijakan itu ya di uji ulang kembali, sampai kapan kami seperti ini tidak ber oprasi, waktu itu juga kami 20 bus di cancel gara gara ada aturan itu , Tutup nya. (RI)