KUNINGAN - (Sbn)SabaraNews.com // ( 22/5/2024 ) Gerakan Peduli Sungai di Kabupaten Kuningan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak termasuk Kepala Perangkat Daerah, Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampas), Gema Jabar Hejo, komunitas peduli sungai, dan masyarakat. Rabu (22/5/2024
Deklarasi berlangsung di halaman kantor desa sebelum melakukan aksi bersih -bersih sungai dan penanaman pohon kanan kiri di Sungai Ciangir dan Cijantel, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin,
Dr. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Sekda Kabupaten Kuningan, mengajak semua pihak untuk bersama-sama melestarikan sungai dengan harapan sungai yang bersih, bebas sampah, dan mengalirkan air dengan baik tanpa menimbulkan bencana.
Dalam acara ini, Dian memimpin deklarasi peduli sungai, yang isinya yaitu :
1. Kami berkomitmen untuk tidak membuang sampah ke sungai dan secara aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai.
2. Kami Pemerintah bersama masyarakat Kuningan berkomitmen untuk majaga ekosistem sungai dengan tidak merusaknya, dan saling menjaga pencemaran sungai berupaya terus untuk meningkatkan kualitas lingkungan dengan penanaman pohon yang berkelanjutan.
3. Kami akan memperkuat pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran dan perusak ekosistem sungai.
4. Program edukasi akan terus digalakkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang menjaga kebersihan sungai.
5. Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan kebijakan dan regulasi untuk menjaga kelestarian sungai demi keberlangsungan kehidupan manusia.
Kepala Desa Ciangir, Rahmat, menjelaskan bahwa Desa Ciangir merupakan wilayah hulu Sungai Cijangkelok dengan debit aliran yang cukup tinggi saat musim hujan, didukung oleh aliran Sungai Ciangir dan Cijantel.
“Melalui kegiatan ini, berharap dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga sungaiyang bersih, bebas dari sampah dan juga dapat mengalirkan air dengan baik tanpa menimbulkan kebencanaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si, menambahkan bahwa indeks kualitas lingkungan hidup Kuningan dilaporkan dengan poin 71,1, terbaik se-Jawa Barat, dengan kualitas udara 89,9.
Namun, kualitas air hanya 50,5, sehingga membutuhkan perhatian lebih, salah satunya dengan aksi bersih-bersih sungai sebagai tindakan nyata tuturnya
( WIDA SABARA )